Seluruh Akses Ditutup, Kecuali Pelabuhan Sofifi karena Akses ke Ibu Kota Provinsi Maluku Utara
![]() |
Kepala Dinas Perhubungan Tikep Daud Muhammad. |
Alasan Pemerintah tidak melakukan penutupan pelabulahan speedboat Sofifi itu karena Sofifi merupakan ibu kota provinsi, sehingga Rute Sofifi - Ternate diizinkan beraktivitas seperti biasa.
Kepala Dinas Perhubungan Tikep Daud Muhammad ketika dikonfirmasi usai rapat koordinasi mengatakan rapat koordinasi hari ini untuk membahas terkait penutupan pintu masuk ke Tidore pada tanggal 14 Mei 2020 nanti.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh insan perhubungan yang hadir diantaranya KSOP Ternate, Dinas Perhubungan Ternate, Kepala Balai Perhubungan Darat, KUPP Soasio, Manager ASDP dan General Manager ALP memberikan dukungan penuh ke Tidore untuk menutup pintu masuk.
"Untuk seluruh pintu masuk di Tidore ditutup tetapi di Pelabuhan Sofifi tetap dibuka untuk umum, mengingat pegawai provinsi yang melakukan pelayanan diberikan kelonggaran, dengan catatan harus memiliki surat keterangan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ungkapnya.
Daud juga menambahkan, pintu masuk melalui Sofifi ini dibuka karena ada dispensasi dari Walikota Tikep Ali Ibrahim yang memberikan kelonggaran ke pegawai provinsi maupun masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Sementara itu, jika masyarakat dari Ternate ke Sofifi dan kemudian ingin melanjutkan perjalan ke Tidore maka tidak dibolehkan, setelah selesai pengurusan di Sofifi langsung balik ke Ternate.
Sementara untuk jalur darat, diberlakukan sistem buka tutup mulai dari pukul 07.00 WIT sampai pukul 22.00 WIT.
"Jika ada kendaraan roda dua dan roda empat dari kabupaten lain seperti Halteng ingin ke Tidore di tidak diperbolehkan karena ditutup, tetapi jika langsung ke Halbar, Halut, Haltim maka diperbolehkan karena digunakan sistem buka tutup di pintu masuk Payahe dan pintu masuk Kaiyasa,"jelas Kadishub.(LAK)
Post a Comment