Putri Cantik Asal Tambakromo Ini Berikan Edukasi Kesehatan dan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi
![]() |
KKN Mahasiswa UNS di kampung masing-masing dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara daring. |
Salah satu mahasiswi yang berasal dari Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati dari Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS Solo, Mutiara Tsani Rosyida kepada wartawan mengatakan, pelepasan untuk penugasan KKN Covid-19 UNS ini dilaksanakan di hampir seluruh Indonesia.
Program yang dilaksanakan dilakukan secara daring di grup media sosial seperti facebook warga Tambakromo dan di beberapa tempat umum di wilayah Desa Tambakromo."Terdapat 4 program yang kita bawa, yaitu Sosialisasi Pemahaman COVID-19 dan Protokol Kesehatan, Gerakan Penggunaan Masker dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Edukasi Ketahanan Pangan, dan Edukasi Pemahaman Sosial," ungkapnya, Rabu (15/7/2020).
Menurutnya, Program Sosialisasi Pemahaman COVID-19 dan Protokol Kesehatan dilaksanakan dengan cara memberikan edukasi di grup media sosial, serta pemasangan poster di tempat-tempat umum seperti ATM, pasar, dan pusat layanan kesehatan.
![]() |
Mahasiswa UNS yang KKN di kampungnya dilakukan dengan mengedukasi masyarkat secara langsung mengenai perlunya hidup sehat untuk menanggulangi covid-19. |
"Gerakan tersebut disertai dengan supporting alat-alat untuk cuci tangan dari KKN Covid-19 UNS, dan kegiatan ini kita laksanakan dengan mendatangi masyarakat langsung yang masih berkegiatan di luar rumah, kemudian membagikan masker dan memberikan edukasi tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan saat berkegiatan di luar rumah," ungkapnya.
Selain memberikan edukasi kesehatan, kata Putri cantik asal tambakromo itu, juga mengaku memberikan edukasi Ketahanan Pangan melalui grup facebook warga Tambakromo dan pembagian benih sayur kepada masyarakat sekitar Desa Tambakromo, bahkan untuk Program Edukasi Pemahaman Sosial juga dilaksanakan di grup media sosial dengan memberikan materi edukasi penangkalan hoax, penghapusan stigma negatif terhadap pasien Covid-19 dan tenaga medis, serta ajakan untuk meningkatkan kepedulian sosial di masa pandemi.
"Pelaksanaan program KKN Covid-19 yang mengharuskan bertatap muka dengan orang lain dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tantangan bagi saya yakni masih ada beberapa warga yang masih tidak peduli terhadap pandemi Covid-19 serta ketidakpatuhan masyarakat pada protokol kesehatan seperti penggunaan masker saat berkegiatan di luar rumah," tandasnya.(WIS)
Post a Comment