Jangan Sedih Bila Tak Lolos SBMPTN, Kini Nilai UTBK Digunakan untuk Seleksi Mandiri
“Untuk
tahun ini, PTN yang menggunakan nilai UTBK untuk seleksi mandiri
sebanyak 80 PTN. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 40
PTN,” ujar Budi dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Senin
(14/6/2021).
Ketentuan penggunaan nilai UTBK
untuk seleksi mandiri tersebut, lanjut dia, diserahkan pada
masing-masing PTN. Selain PTN, sejumlah perguruan tinggi kedinasan juga
menggunakan nilai UTBK sebagai salah satu syarat seleksi penerimaan
mahasiswa baru.
“Ada sejumlah perguruan tinggi
kedinasan yang menggunakan nilai UTBK, tapi yang sudah menyatakan
menggunakan nilai UTBK adalah Politeknik Keuangan Negara STAN,” tambah
dia.
Ketua LTMPT, Prof Mohammad Nasih,
mengatakan tidak ada mekanisme pemantauan lanjutan untuk SBMPTN. Siswa
yang lolos SBMPTN tidak dilarang untuk mengikuti seleksi mandiri.
“Hal
itu dikarenakan ujian mandiri dilakukan masing-masing PTN dan mereka
tidak mendapatkan data SBMPTN. Jadi tidak ada kebijakan yang melarang
mereka yang diterima di SBMPTN karena belum ada sistemnya,” kata Nasih.
Meski
demikian, Nasih meminta siswa untuk memanfaatkan peluang kelolosan
SBMPTN tersebut dengan sebaik-baiknya, karena tidak semua pendaftar
lolos dikarenakan daya tampung yang terbatas.
LTMPT
menetapkan sebanyak 184.942 peserta dinyatakan lulus SBMPTN 2021
terdiri dari 92.963 prodi saintek dan 91.979 prodi soshum. Bila dilihat
berdasarkan status maka, peserta reguler diterima sebanyak 123.875 dan
KIP Kuliah 61.067 orang. Seleksi ini juga diikuti oleh 265 peserta
difabel dengan jumlah diterima atau lulus di prodi saintek 19 orang dan
prodi soshum 44 orang peserta.
Jumlah peserta
yang lulus tersebut merupakan hasil seleksi dari 777.858 orang pendaftar
secara nasional, terdiri dari kelompok ujian saintek dengan jumlah
pendaftar 336.834 dan diterima 85.149 atau dengan persentase diterima
sebesar 25,28 persen. Pendaftar soshum 378.556 dan diterima 83.836 atau
dengan persentase diterima 22,15 persen.
Pendaftar saintek dan soshum (campuran) sebanyak 62.468, sedangkan jumlah yang diterima 15.957 atau sebesar 25,54 persen.
Jalur
SBMPTN dengan kuota minimum 40 persen dari daya tampung PTN (30 persen
minimum pada PTN BH) merupakan seleksi berdasarkan hasil UTBK.
Pelaksanaan
tes menggunakan komputer, dengan biaya ditanggung oleh peserta dan
subsidi pemerintah. Peserta UTBK-SBMPTN terdiri dari 74 Universitas dan
Institut Negeri, 12 Vokasi di Universitas dan Institut (Unsita), 40
Politeknik Negeri dan 11 PT KIN (UIN) se-Indonesia dengan total daya
tampung mencapai 197.657 kursi. (RED)
Post a Comment